Pages

Tuesday, February 19, 2013

Syirik


SYIRIK BESAR & SYIRIK KECIL

1. Syirik dalam beribadah kepada Allah
Syirik iaitu menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal-hal yang merupakan kekhususan Allah, seperti berdoa kepada selain Allah, menyembelih kurban untuk selain Allah, seperti untuk jin atau kuburan, jembatan, rumah, atau lainnya.

Allah berfirman:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (An-Nisaa’:48)

Ada ulama yang membagi syirik menjadi tiga, iaitu:
1. syirik akbar
2. syirik ashghar
3. syirik khafi.

Syirik besar boleh mengeluarkan pelakunya dari Islam dan menjadikan pelakunya kekal di dalam neraka, jika ia mati dalam keadaan membawa dosa syirik besar tersebut dan belum bertaubat.
Di antara yang termasuk syirik besar adalah penyembelihan kurban atau nazar untuk selain Allah, takut kepada orang yang mati, jin atau syaitan bahawa mereka boleh membahayakan dan memberi kesakitan atau mudharat.

Syirik besar :
· syirik doa(disamping berdoa kepada Allah juga berdoa kepada selainnya),
· syirik niat, keinginan dan tujuan (menunjukkan suatu bentuk ibadah kepada selain Allah),
· syirik ketaatan (mentaaati selain Allah dalam hal maksiat kepada Allah),
· syirik kecintaan (menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal kecintaan).

Syirik kecil tidak menjadikan pelakunya keluar dari Islam, tetapi mengurangi ketauhidan dan merupakan perantara kepada syirik besar.

Syirik kecil :
· syirik zhahir (nyata)
· syirik khafi (tersembunyi).

Syirik zhahir ini terdiri dari perkataan dan perbuatan. Contoh dari perkataan dalam ucapan “Kalau bukan karena aku atau karena si fulan”, adapun contoh yang berupa perbuatan misalnya memakai kalung atau benang sebagai pengusir atau penangkal mara bahaya atau namimah.
Apabila ia berkeyakinan bahwa hal itu sebagai perantara maka ia jatuh pada syirik kecil, namun apabila ia berkeyakin bahwa hal itu dapat menolak bahaya maka itu syirik besar.

Syirik khafi   yakni syirik dalam keinginan dan niat, seperti riya (ingin dipuji orang), sum’ah (ingin didengar orang).

No comments:

Post a Comment