Pages

Thursday, September 19, 2013

Rezki Allah atau rezki syaitan? Pandangan Mata Yang Menipu

Bila kita sebut perihal rezki, apa yang dibayangkan? Makan! Kerja? Gaji? Ilmu? Rezeki Allah melata di muka bumi.. Kita hanya perlu memilih mengikut hukum yang ditetapkan Allah, haram kah ia? Halal? Syubhah atas rasa was-was kita? Kotor/Bersih pandangan zahir kita? Itu sudah cukup memadai patuh syariat islam..cukup menentukan nassab keturunan kita warisi bebas dari sumber haram dan syubhah. Makanlah, pakailah sekiranya ia suci dan halal mengikut syarak..

Allah tidak kejam atas pemberianNya, namun, ia bergantung atas pemilihan nafsu kita.. keperluankah ia? Atau lebihan..tidak mengapa jika tidak mengganggu urusan orang lain.. cuma kita beringatlah.. (",
Makanlah rezeki yang Allah hidang, usah khuatir.. syukur dan ikhlas menerima rezeki Allah..Allah sangat tahu akan hamba-hambaNya..
Jika tidak mampu, sudah kenyang.. berundurlah..mudharat jika berlebihan..

Takut sihir? Santau? Mulakan dengan bismillah, tak cukup? Tambah Ayatul Kursi. Takkan nak habiskan 1juzuk al-Baqarah pulak kan? Selebihnya tawakal pada Allah.Jika sakit, inSyaAllah atas kepercayaan kita padaNYA, Allah akan menjaga kita..Allah akan hantar ubat..Makanlah sekadarnya sambil ingat Allah, berhenti jika kita tidak mampu menjamah atau sudah kenyang. Hanya yang perlu yakin pada Allah..itu saja ilmu yang paling mujarab, IKHLAS menerima rezki Allah walaupun tahu makanan diguna-guna, INGAT Allah dengan bismillah, YAKIN yakni tawakkal.

Kita manusia, roh suci dijadikan Allah dari Nur Muhamad, jin dan syaitan tiada mudharat pada Allah.. Jasad yang kita guna hari-hari seringkali akan kotor,itu lumrah.. perlu dipolish selalu. Mandi hari-hari dengan zikir, doa kendiri dengan terapi al-Quran, doa dan urutan dari guru MURSYID perlu juga, paling utama selalu ingat Allah. Tak paham, musykil, susah hati bincanglah dengan guru yang BENAR & tanyalah Allah. Kadang-kadang manusia tak terlepas dari dosa, maka pendapat manusia bercampur noda dan fitnah..guru ustaz juga manusia..Apatah lagi, sangkaan dan analisis kendiri yang boleh jadi beserta jin yang bediskusi..
Pandangan MATA ZAHIR seringkali menipu, Pandangan MATA BATHIN suluh hakikat, tapi batin itu sembunyi..ia akan terus sembunyi..Hanya Allah saja akan khabar Kebenaran.. Berhubunglah dengan Allah terusi solat, mohonlah pimpinanNYA, sucikan hati..

No comments:

Post a Comment